Mari kita akui bersama kalau punya posesive parent itu ga enak. Bayangkan aja, tiap langkah yang kamu ambil selalu diawasi, bahkan sampai hal kecil sekalipun. Mau main bareng teman susah dapat izin. Mau mau jurusan A ga boleh, bolehnya jurusan B. Belum lagi tekanan buat selalu berprestasi di sekolah, dan selalu dibanding-bandingnkan. Ini jelas toxic. Ini bikin kita rendah diri dan jadi takut menjadi sendiri. Setiap keputusan yang kita ambil selalu harus melalui drama dan pertanyaan yang bikin capek.
Ini mungkin yang dirasakan Sakura Obika di drama Daddy is My Classmate/Oyabaka Seishun Hakusho. Dia ini seorang mahasiswa baru yang punya ayah super strict sampai di tahap ikut jadi teman sekelas anaknya sendiri. Untungnya ceritanya dibawa ke arah komedi jadi minimal bisa bikin haha hihi.
Jalan cerita
Serial ini (kayaknya) menganut double mc, yaitu Taro Obika (si bapak) dan Sakura Obika (si anak). Selayaknya orang tua, Taro ini sayang banget (sampai di level posesif) sama anak perempuan satu-satunya itu.
Nah saat Sakura sudah cukup umur untuk berkuliah, Taro-san jadi was-was. Dia ga mau putrianya itu terluka karena laki-laki. Terlebih lagi, Sakura dulu bersekolah di sekolah khusus perempuan. Taro-san menganggap Sakura itu masih seorang gadis kecil yang mesti dijagaiin 24 jam nonstop. Padahal, Sakura ini lumayan mandiri lho. Dia jago masak dan juga rajin. Tapi karena statusnya adalah putri kecil ayah, Taro-san mendaftar di jurusan yang sama dengan Sakura wkkw.
Ide ini memang gila, tapi Taro-san benar-benar serius sama keputusannya. Taro-san belajar keras bareng Sakura buat lulus ujian masuk. Dan benar saja, mereka berdua lolos!
But it costs Taro-san his book. Fyi, Taro-san ini seorang novelis (kalau ga salah dia nulis novel romance) dengan nickname Gataro. Karyanya lumayan banyak sebenarnya, tapi popularitasnya masih so-so. Karena mesti ke kampus, project novel baru Taro-san jadi nihil progressnya.
Di universitas, Sakura memang kikuk. Ini wajar karena Sakura terbiasa di lingkungan yang homogen. Untungnya, Sakura bertemu dengan teman-teman yang baik tapi unik. Ada Hiroko (Mba Imada Mio di sini cakep btw) mahasiswa perantau dari desa yang gagal mulu percintaannya. Ada Negoro yang kebelet jadi YouTuber. Ada Misaki yang mata duitan. Ada Hatakeyama yang disukai sama Sakura tapi dianya sendiri suka(?) sama Gataro. Unik-unik lah mereka wkwk.
Teman-teman Sakura itu juga surprisingly tidak menganggap keberadaan Taro-san di sekitar Sakura mengganggu. Mereka berbaur tanpa masalah.
Impression
Daddy is My Classmate sudah jelas adalah tontonan yang super ringan. Formatnya episodik jadi tiap episode strunggle-nya beda-beda dan nyaris tanpa benang merah yang menyatukan. Main story-nya tipis banget sampai saya ga peduli-peduli amat ceritanya Taro-san dan Sakura ini mau dibawa kemana wkkw.
Yang jadi “badut utamanya” jelas si Taro-san, sama kayak di Police in A Pod. Sayangnya, ini bentuk komedi Jepang banget yang lebay dan banyak gerak tubuh. Bisa dianggap ga lucu kalo ga terbiasa terekspose.
Sebagai sebuah serial komedi, karakter memainkan peran penting. Sayangnya, selain Taro-san dan Sakura, saya sulit bersimpati lebih dengan karakter-karakter lain.
Negoro ini lawak tapi di banyak momen dia menjengkelkan. Dramanya dengan kru YouTube channel-nya murni filler. Momen ini ga ada pun gapapa. Ada lagi Hatakeyama, love interest-nya Sakura. Dia ini super polos dan plin plan. Geregetan aja ngeliat tingkahnya. Saya agak terkejut pas dia dan Sakura akhirnya bisa pacaran. I mean, kok bisa wkkw.
Misaki ini tipe pekerja keras dan blak-blakan. Nothing wrong with her sampai tiba-tiba dia jatuh hati sama Tora-san. Cuma butuh satu momen buat menumbuhkan rasa suka Misaki, yaitu saat Tora-san membelanya dari si mantan. Dan kelakuannya Misaki ini cringe banget. Misaki bahkan sampai mengatur siasat buat bisa menginap di rumah Sakura supaya bisa dekat sama Taro-san. Akira di After the Rain aja tidak seagresif itu hey.
Selain itu, kehidupan di kampus Tora-san dan Sakura juga porsinya sedikit, praktis cuma di awal-awal episode aja. Fokusnya jadi lebih pada kehidupan dan masalah pribadi karakter. Not bad sih tapi kayaknya akan lebih lucu kalau ada struggle-struggle Tora-san di klub kampus misalnya.
Oyabaka Seishun Hakusho (Daddy is My Classmate) adalah drama yang berpusat pada karakter yang bergantung pada kepribadian dan kesukaan karakter.
Endingnya juga kurang dieksplor. Praktis tidak ada kejadian penting final episode. Saya awalnya berekspektasi kalau ceritanya akan selesai saat Tora-san dan Sakura wisuda bareng. Saya salah. Serialnya di akhiri dengan makan bersama di rumah Sakura. Sedatar itu.
Serial drama Daddy is My Classmate memang tidak untuk diseriusi. Terasa banget kalau drama ini dibuat untuk ditonton sebagai sitkom. Secara keseluruhan, ini adalah tontonan yang ringan dan menghibur dengan kekonyolan yang lucu, terutama di awal hehe.
Daddy is My Classmate bisa kamu tonton di Netflix.
Leave a Reply